PANGANDARAN - Kabupaten Pangandaran sebagai Kota Pariwisata pantai tentunya tidak lepas dengan persoalan Sampah, pada libur akhir pekan atau weekend bisa puluhan ton sampah tercecer karena ulah manusia yang belum sadar membuang sampah pada tempatnya, di tambah kiriman sampah dari sungai sehingga membuat pantai menjadi Kotor.
Menyikapi permasalahan sampah bukan hanya kewajiban pihak pemerintah saja, akan tetapi harus ada kesadaran dan kepedulian kita sebagai masyarakat pada lingkungan, dan menjadi kewajiban pemerintah dalam hal pengadaan sarana dan prasarana yang cukup, sehingga penanganan sampah akan terkelola dengan baik dan sampah tidak menimbulkan masalah yang mengakibatkan pencemaran lingkungan, demikian di katakan Atet Wiyono Direktur Bank Sampah BERSIH LESTARI di kantornya Dusun Banjar Waru Desa Limus Gede Kecamatan Cimerak Kabupaten Ciamis pada Media Indonesia Satu Group, pada Jumat ( 14/1/2022).
Lebih lanjut Atet menjelaskan terkait Kegiatannya, " Kami Bank Sampah BERSIH LESTARI melakukan kegiatan ini berdasarkan panggilan jiiwa, Kami besama rekan-rekan dari berbagai profesi, ada petani, pedagang, ASN bahkan dari kaum Difabel pun ada di kelompok kami, berkat koordinasi kami yang solid dengan PPK dan Karangtaruna, kini kami mempunyai 25 nasabah " ungkap Atet.
" Kelembagaan Bank Sampah Bersih Lestari terbentuk atas bimbingan dan motivasi Bank Sampah induk ( BSI ) SAHATE Kabupaten Pangandaran. Sampai saat ini kami belum bisa memberikan gaji atau honor kepada 13 orang Crew Bank Sampah karena permodalan belum cukup dan belum ada penyertaan modal dari pemerintah sehingga semua bekerja dengan sukarela " ujar Atet.
" Kami pun sangat berterimakasih kepada Pihak Pemerintah Desa Limus Gede, terutama pa Kades Asep Saefudin yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta memberikan tempat sebagai sekretariat Bank Sampah Bersih Lestari , sehingga kami mempunyai kantor" ujar Atet.
Sementara Asep Saefudin selaku Kepala Desa Limus Gede ketika konfirmasi membenarkan bahwa sampai sekarang Bank Sampah Bersih Lestari belum dapat penyertaan modal dari pihak pemerintah.
" Benar yang dikatakan Sdr. Atet, sampai saat ini pihak Pemerintah Desa Limus Gede belum bisa memberikan modal karena keterbatasan anggaran" ujar Asep.
" Insyaallah ke depan akan kami usulkan dan Alokasikan dana penyertaan untuk Pengelolaan Bank Sampah, bisa saja bekerjasama dengan BUMDES dan pengelola Pasar " tandasnya.
" Kami sangat apresiasi dengan adanya Bank Sampah Bersih Lestari, dan berharap semua masyarakat semakin sadar terhadap permasalahan sampah dan dampaknya pada lingkungan, semoga dengan berdirinya Bank Sampah ini bisa mengedukasi warga , lebih jauh dapat meningkatkan pemberdayaan dan perekonomian Masyarakat " pungkas asep.( Nang Surya)