
Lembang, Kabupaten Bandung Barat - Kodam III/Siliwangi bekerja sama dengan Komunitas Sepeda Pedal Jarambah menggelar event “Downhill Challenge I” di lapangan area “Downhill Challenge I”, Jalan Genteng, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga kelestarian alam dan budaya lokal. Sabtu (21/5/2022).
Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan bahwa event “Downhill Challenge I” tersebut bertujuan upaya menjaga kelestarian alam dan budaya lokal yang ada di sekitar lokasi kegiatan. Selain itu, kegiatan ini juga masih dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kodam III/Siliwangi tahun 2022.
Menurut Arie, event “Downhill Challenge I” dilaksanakan selama dua hari yaitu mulai dari Sabtu-Minggu (21-22 Mei 2022) dan diikuti sebanyak 218 peserta. Para peserta yang berusia 8-56 tahun akan menempuh jarak 1.7 Km. Hal ini pun dilakukan dalam rangka menyalurkan hobi dan mencari bibit prestasi. Sistem penilaian terhadap peserta dilakukan dengan mengutamakan teknikal dan speed.
"Alhamdulillah, dilihat dari jumlah peserta hingga mencapai 218 peserta. Ini menunjukkan betapa antusiasnya dalam event ini sangat baik. Bahkan yang terdaftar selain warga Bandung, para peserta datang dari Bekasi, Subang, Tasikmalaya, Sukabumi, Yogyakarta Jawa Tengah, dan satu orang dari negara tetangga yaitu warga negara Singapura, " ujar Kapendam III/Siliwangi tersebut.
Arie menambahkan bahwa sport tourism ini merupakan kegiatan olahraga wisata yang berkaitan dengan trend atau gaya hidup dan dapat dilakukan oleh masyarakat umum.
“Tourism Potential Track yang kami gunakan untuk perlombaan adalah daerah wisata ataupun potensi wisata sehingga secara tidak langsung penyelenggaraan event kami ikut memperkenalkan potensi wisata setempat, ” ungkap Arie.
Sementara itu, bio diversity flora dan fauna yang beraneka ragam di kawasan sekitar jalur balap sangat dijaga kelestariannya di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Arie mengharapkan penyelenggaraan event tersebut sekaligus dapat memperkenalkan dan menyadarkan para pembalap terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia.
"Culture Diversity atau keragaman budaya di Indonesia sangat beragam. Setiap daerah mempunyai budayanya sendiri, baik dari situs bersejarah, ragam kesenian, sampai dengan kuliner yang sangat berpotensi untuk dijadikan tujuan wisata. Dengan penyelenggaraan event ini, kami berusaha untuk mengangkat segala kearifan lokal melalui sport tourism, " pungkas kapendam III/Siliwangi.
***
Sumber: Pendam III/Siliwangi
Editor: JHK